Tim Pelaksana PPK Ormawa BEM FATETA Kembangkan Teknologi untuk Percepat Produksi Pupuk Organik dengan sistem IoT
Tim Pelaksana PPK Ormawa BEM FATETA Kembangkan Teknologi untuk Percepat Produksi Pupuk Organik dengan sistem IoT
Warga Desa Gunung Malang menyambut dengan antusias kedatangan Tim PPK Ormawa BEM FATETA yang memperkenalkan konsep Smart Farming melalui alat bernama Digital Fertilizer Station (DFS).
Desa ini terletak di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, memiliki luas 345.295 hektar dan dihuni sekitar 6.789 orang, mayoritas berprofesi sebagai petani. Meskipun memiliki lahan pertanian yang luas, pengolahan limbah pertanian di desa ini masih dilakukan secara konvensional.
Inovasi DFS bertujuan untuk mengolah limbah pertanian dan organik menjadi pupuk organik, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Dengan teknologi ini, diharapkan efisiensi dan kecepatan dekomposisi pupuk dapat meningkat, serta kualitas pupuk dapat dipantau dari jarak jauh.
Tim PPK Ormawa BEM Fateta telah melakukan sosialisasi di RW 3, 4, dan 7 pada 19-21 Juli 2024 untuk memberikan edukasi tentang pembuatan dan penggunaan pupuk organik. Ketua Badan Permusyawaratan Desa, Bapak Encep, mengapresiasi kontribusi mahasiswa IPB University dalam menyebarluaskan informasi dan pelatihan mengenai pupuk organik.
Alat DFS dapat mengontrol variabel seperti temperatur dan kelembaban menggunakan sistem IoT, serta mempercepat proses dekomposisi pupuk dari dua bulan menjadi satu bulan. Pada acara sosialisasi, warga menunjukkan antusiasme dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait proses pemupukan.
Distribusi alat pembuatan pupuk organik atau Digital Fertilizer Station (DFS) akan dipusatkan pada beberapa titik lokasi strategis. Tim pelaksana telah menyediakan 4 toren dan 2 gentong sebagai sarana produksi pupuk. Sebagai hasil dari distribusi ini, RW 007 akan menerima 2 toren dan 1 gentong, RW 003 akan mendapatkan 1 toren, sedangkan RW 004 akan dilengkapi dengan 1 gentong dan 1 toren. Diharapkan dengan adanya ‘gentong pintar’ ini, kesejahteraan masyarakat Desa Gunung Malang, khususnya kelompok tani, dapat meningkat secara berkelanjutan.